Sunday, August 20, 2017

FORUM BARSELA MENULIS (FBM) BERTRANSFORMASI MENJADI FORUM ACEH MENULIS (FAM)

Foto bersama para peserta launching Forum Aceh Menulis (FAM). Sumber: WA FAM

(Banda Aceh, 16/08/2017). Forum Barsela Menulis merupakan sebuah wadah perkumpulan para penulis yang berasal dari wilayah barat selatan Aceh yang disingkat FBM. Forum ini menjadi ajang para penulis muda dan pemula untuk berlatih dan mengembangkan kemampuan literasi khususnya dalam dunia tulis menulis. Istimewanya, dalam rangkaian kegiatan pelatihannya peserta FBM ini dilatih secara sukarela oleh penulis sekaligus jurnalis media terkemuka, Yarmen Dinamika.
Dalam pemaparannya,Yarmen yang juga berasal dari Aceh Singkil ini mengatakan bahwa awalnya FBM dibentuk karena sangat sedikit sekali putra/putri Barat selatan yang mampu menulis dan tulisannya bisa tembus media. Oleh karena itu, jurnalis senior tersebut sangat sepakat dan mendukung serta bisa melatih dan membantu perserta FBM di Banda Aceh. Secara umum, mahasiswa, pemuda, dan penulis pemula tersebut adalah para Blogger yang ingin meningkatkan kemampuan menulis mereka.
Seiring perjalanan waktu, FBM semakin banyak diminati. Tidak hanya oleh mahasiswa, pemuda, dan penulis pemula dari wilayah barat selatan Aceh yang berada di Banda Aceh. Namun juga hampir dari semua wilayah Aceh. Dengan alasan tersebut, FBM dirasa perlu diperluas cakupannya sehingga lahirlah Forum Aceh Menulis disingkat FAM. Acara launching forum ini berlangsung di Aula Meuseum Aceh dan dihadiri oleh lebih dari 80 penulis dari berbagai latar belakang, akademisi, dan para wartawan dari berbagai media. Kepala Dinas Budaya dan Periwisata (DISBUDPAR) Aceh, Reza Pahlevi, diundang untuk melauching forum ini.
Foto Sambutan dan Launching Forum Aceh Menulis oleh Kadisbudpar Aceh, Reza Pahlevi. Sumber: WA FAM
Dalam sesi tersebut, Reza Pahlevi awalnya menyampaikan bahwa sangat berterimaksih dengan inisiasi FAM ini. Dari beberapa informasi yang diperoleh pihaknya, bahwa banyak para penulis terutama blogger yang juga anggota FAM (FAMers) sendiri sudah membantu mempromosikan berbagai situs pariwisata dan budaya Aceh yang ditulis pada berbagai blog dan media online lainnya. Kondisi ini sudah sangat membantu pihaknya dalam mempromosikan pariwisata dan budaya Aceh ke masyarakat luas baik lokal maupun internasional. Oleh karena itu, pihak DISBUDPAR Aceh siap memfasilitasi jalannya program pelatihan FAM ini. “fasilitas kita seperti Museum Aceh, Museum Tsunami, Taman Ratu Safiatuddin, dan sebagainya silakan digunakan untuk program-program Forum Aceh Menulis, ungkapnya”.

No comments: